Info Terkini Harga Ayam Pelung (Anakan, Betina, Jantan, Jumbo, Kontes)

Bagi penggemar ayam hias, pasti sudah tidak asing lagi dengan ayam pelung. Ini adalah salah satu ras ayam lokal Indonesia yang konon berasal dari Cianjur dan banyak tersebar di kawasan Jawa Barat. Selain memiliki tubuh yang kekar dan gagah, ayam ini juga mampu berkokok cukup lama dan mengeluarkan suara yang merdu. Jika harga anakan ayam pelung cuma puluhan ribu rupiah per ekor, maka jika sudah siap kontes, harganya bisa melonjak hingga jutaan per ekor.

Ayam pelung jantan (sumber: kompasiana)
Ayam pelung jantan (sumber: kompasiana)

Di Indonesia, dikenal dua jenis ayam, yakni ayam ras dan ayam kampung. Ayam ras atau ayam broiler, dilansir dari Wikipedia, adalah ras unggulan hasil dari persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi, terutama dalam memproduksi daging. Sementara itu, ayam kampung adalah sebutan bagi ayam peliharaan yang tidak ditangani dengan cara budidaya massal komersial serta tidak berasal-usul dari galur atau ras yang dihasilkan untuk kepentingan komersial tersebut.[1]

Bacaan Lainnya

Nah, khusus ayam kampung, disebut juga Gallus domesticus, terdiri atas berbagai rumpun atau galur, termasuk di antaranya ayam pelung. Ini adalah ayam asli Indonesia yang memiliki karakter morfologi yang berbeda dengan galur ayam yang lain. Ayam pelung, yang berasal dari Cianjur, terkenal sebagai penyanyi, berbeda dengan ayam sentul yang punya warna bulu khas dan produksi telur yang cukup tinggi.[2]

Ciri Ayam Pelung

Menurut keterangan Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak Kementerian Pertanian Republik Indonesia, ayam pelung merupakan salah satu rumpun ayam lokal Indonesia yang mempunyai sebaran asli geografis di Provinsi Jawa Barat. Jenis ini sendiri telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor 2918/KPTS/OT.140/6/2011 tanggal 17 Juni 2011.

Masih menurut referensi yang sama, ayam pelung mempunyai ciri khas yang tidak dimiliki oleh ayam dari bangsa lainnya. Ayam ini tidak cuma tersebar di Jawa Barat dan , tetapi juga telah menarik penggemar ayam di luar Pulau Jawa. Bahkan, Pangeran Akishino, putra mahkota Jepang, sempat berkunjung langsung ke Cianjur untuk mengambil ayam pelung, telur tetas, dan mengambil contoh darahnya.[3]

Secara fisik, ayam pelung memiliki postur tubuh tinggi, jauh lebih besar daripada ayam kampung, dengan penampilan yang tenang dan anggun. Leher, paha, dan kaki tungkai ayam pelung relatif panjang dibandingkan dengan ayam kampung. Sementara, kepala unggas ini berbentuk oval, dengan jantan memiliki jengger tunggal (single comb), bergerigi, bagian atas berukuran besar dan berwarna merah, sedangkan cuping telinga merah dihiasi warna putih di bagian tengah.

Sementara itu, sebagian besar ayam pelung betina dewasa memiliki warna bulu yang hitam (sekitar 61 persen), dan sisanya berwarna cokelat kehitaman (20 persen) dan kuning gambir (19 persen). Paruh ayam pelung betina ini cenderung berwarna hitam (80 persen) dengan kombinasi putih (20 persen), sedangkan paruh pelung jantan 100 persen berwarna hitam.

Tips Memelihara Ayam Pelung

Untuk mendapatkan ayam pelung yang bisa menghasilkan suara kokok yang panjang, serak, dan tidak terputus-putus, salah satunya adalah memperhatikan pemberian pakan. Banyak jenis pakan yang dapat diberikan, mulai dari makanan alami maupun makanan pabrikan (voer). Yang perlu dicatat, dalam pemberian pakan tersebut, terkandung nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan ayam pelung.

Salah satu bahan yang dapat dijadikan pakan untuk ayam pelung adalah kacang hijau. Pasalnya, kacang hijau memiliki kandungan kalsium dan fosfor yang cukup besar dan dapat membantu pertumbuhan serta dapat memperkuat tulang ayam pelung. Kacang hijau sangat aman dikonsumsi dan sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung.

Alternatif lainnya adalah beras merah, karena punya kandungan nutrisi yang tinggi dan dipercaya tidak merusak pita suara ayam pelung. Sebagian peternak juga memberikan gabah pada ayam pelung peliharaan mereka, yang diyakini dapat membuat tubuh unggas lebih ringan. Kelebihan lainnya pakan gabah adalah diklaim punya kandungan vitamin lebih komplek, kaya kalsium, serta punya harga yang relatif terjangkau.

Jagung juga bisa dijadikan salah satu bahan pakan untuk ayam pelung lantaran memiliki kandungan kalsium yang tinggi untuk membantu pertumbuhan tulang unggas. Pakan pendukung yang dapat diberikan agar peliharaan cepat besar dan bersuara merdu antara lain dedak, bekatul, voer, serta seperti sawi, bayam, kangkung, kecambah, hingga daun pepaya.

Ayam pelung (sumber: merdeka)
Ayam pelung (sumber: merdeka)

Apabila Anda berminat memelihara ayam pelung, tidak sulit mendapatkan unggas ini. Anda bisa membelinya secara langsung di peternak atau lewat situs online. Harga ayam pelung bervariasi, dan biasanya akan sangat mahal apabila sudah dewasa dan siap kontes. Berikut kami sajikan informasi kisaran harga ayam pelung di pasaran dalam negeri.

Harga Ayam Pelung

Ukuran Ayam PelungKisaran HargaKeterangan
Telur Ayam PelungRp20.000 – Rp35.000 per butir
DOC Ayam PelungRp45.000 per ekorBerat 40 gr
Anakan Ayam Pelung 1,5 BulanRp75.000 per ekorBerat 400 gr
Anakan Ayam Pelung 2 BulanRp100.000 per ekorBerat 400 gr
Ayam Pelung Betina DewasaRp350.000 – Rp600.000 per ekor
Ayam Pelung 3 BulanRp240.000 per ekorBerat 1,2 kg, jengger tunggal
Ayam Pelung 5 BulanRp350.000 per ekorBerat 2 kg, jengger tunggal
Ayam Pelung 7 BulanRp910.000 per ekorBerat 2 kg – 2,5 kg, jengger tunggal tegak, warna bulu merah, kuning, hitam, jalak, dll
Ayam Pelung Siap KontesRp1.750.000 per ekorBerat 3 kg ke atas, jengger tunggal tegak, warna bulu merah, kuning, hitam, jalak, dll

Harga ayam pelung di atas kami rangkum dari salah satu penyedia ayam pelung di Cianjur dan sejumlah situs jual beli online. Harga tersebut tentu saja tidak mengikat dan dapat berbeda-beda di masing-masing peternak atau pedagang. Sebagai perbandingan, tahun lalu, harga ayam pelung siap kontes usia 8 bulan mulai Rp1 jutaan per ekor, sedangkan harga DOC ayam pelung rata-rata Rp50 ribuan per ekor.

Karakteristik yang paling menentukan nilai ekonomi atau harga jual ayam pelung hingga mencapai angka jutaan rupiah adalah kualitas suara kokok.[4] Suara pelung jantan dinilai berdasarkan beberapa kriteria, yakni durasi, volume, kejernihan, irama, dan kerasnya suara. Durasi suara kokok ayam pelung jantan paling lama yang pernah tercatat adalah 11 detik. Secara garis besar, terdapat irama suara awal, tengah, akhir, dan ditutup dengan ‘kook’.

Dalam sebuah penelitian mengenai ayam pelung di Cianjur, kualitas suara kluruk ayam pelung jantan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain genetik, cara pemeliharaan, dan perawatan, kondisi kesehatan, serta jenis pakan yang diberikan.[5] Sementara itu, pola warna bulu sejauh ini tidak terkait dengan suara kluruk ayam pelung jantan.

[1] Rasyaf, M. 1992. Produksi dan Pemberian Pakan Unggas. Yogyakarta: Kanisius, hlm. 42-50.

[2] Nataamijaya, Achmad Gozali. 2005. Karakteristik Penampilan Pola Warna Bulu, Kulit, Sisik Kaki, dan Paruh Ayam Pelung di Garut dan Ayam Sentul di Ciamis. Buletin Plasma Nutfah, Vol. 11(1): 1-6.

[3] Ibid.

[4] Ibid.

[5] Jarmani, S. N. dan A. G. Nataamijaya. 995. Karakteristik Suara Ayam Pelung. Prosiding Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner. Puslitbang Peternakan Badan Litbang Pertanian.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *