Info Terbaru Harga Ayam Kalkun (Anakan dan Dewasa)

Kalkun, mungkin Anda sudah sering mendengar tentang salah satu jenis ayam ini. Ayam kalkun adalah unggas yang sebenarnya dapat dijadikan sebagai ternak penghasil daging dan telur.[1] Namun, peternak di Indonesia kebanyakan memelihara binatang ini sebagai hewan hias. Punya tubuh cenderung lebih besar daripada ayam kebanyakan, harga ayam kalkun memang lebih mahal, bahkan diklaim bisa mencapai angka jutaan rupiah per ekor untuk yang sudah dewasa.

 

Bacaan Lainnya
Ternak Ayam Kalkun - www.audubon.org
Ternak Ayam Kalkun – www.audubon.org

Ciri Ayam Kalkun

Dilansir dari Wikipedia, kalkun atau ayam kalkun, adalah sebutan untuk dua spesies burung berukuran besar dari ordo Galliformes genus Meleagris. Secara umum, kalkun betina punya ukuran tubuh lebih kecil serta bulu yang kurang berwarna-warni jika dibandingkan dengan kalkun jantan. Walau demikian, ketika berada di alam bebas, ayam ini mudah dikenali lantaran umumnya punya tubuh yang besar dengan rentang sayap mencapai 1,5 hingga 1,8 meter.

Varian jantan biasanya memiliki kepala dengan ukuran besar, tidak ditumbuhi bulu sedikit pun, tetapi hanya dilindungi kulit yang berlipat-lipat warna merah dengan bercak putih dan kebiruan. Selain itu, yang jantan punya warna mata merah kehitaman yang terletak sedikit tersembunyi oleh lapisan yang berkerut, paruh berwarna kuning dengan pangkal hitam berbentuk besar dan panjang, serta bulu pantat dan paha berwarna hitam keabuan yang sedikit mengembang.

Sementara itu, untuk ayam kalkun betina, umumnya memiliki bulu berwarna hitam dengan ujung abu-abu pada paruhnya. Jenis yang betina juga sedikit berongga antara badan dan sayap, memiliki lidah dan langit-langit berwarna abu-abu kehitaman, bulu ekor menyempit, pial berukuran kecil dengan warna hitam kusam, mata besar dan berbentuk bundar serta berwarna hitam, juga kulit dan telapak kaki yang berwarna hitam kusam.

Selain ciri-ciri di atas, hal lain yang membedakan antara kalkun jantan dan betina adalah, yang jantan memiliki jenggot dari bulu yang menggantung di dada. Jenggot kalkun ini tampak terbuat dari rambut, tetapi sebenarnya adalah bulu-bulu unik yang membentuk gumpalan seperti rambut kaku. Walau tidak semuanya, sekitar 10 sampai 20 persen ayam kalkun betina juga memiliki jenggot seperti ini.

Varian ini memang lebih banyak dipelihara sebagai ayam hias. Namun, ayam kalkun sebenarnya juga pas dipelihara sebagai ayam pedaging. Pasalnya, daging kalkun memiliki protein yang tinggi serta diklaim punya rasa yang lebih enak daripada unggas lainnya. Keunggulan lainnya daging kalkun adalah punya lemak dan kolesterol yang rendah serta memiliki kandungan asam oleat (minyak zaitun) dan omega 6 yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.[2][3]

Jenis ayam kalkun
Jenis ayam kalkun

Jenis Ayam Kalkun

  • Ayam kalkun bronze, merupakan jenis kalkun yang paling banyak dan paling populer di Indonesia. Ciri khas warna bulunya yaitu hitam kecokelatan yang berpadu dengan warna putih. Jenis ini memang banyak dibudidayakan, selain karena harganya yang relatif murah, cita rasa daging ayam kalkun bronze cukup nikmat, yang membuatnya terkenal sebagai kalkun pedaging.
  • Ayam kalkun golden palm, adalah jenis kalkun yang memiliki banyak variasi warna pada bulunya. Perpaduan antara warna hitam, cokelat dengan putih, serta warna bulu putih dengan strip hitam pada bagian ekornya. Sementara itu , kepala ayam kalkun golden palm berwarna kebiru-biruan, pialnya berwarna merah, sedangkan bagian kakinya berwarna putih keabu-abuan. Populasi ayam kalkun golden palm banyak ditemukan di pasaran lokal dalam negeri.
  • Ayam kalkun penciled palm, adalah jenis kalkun yang memiliki warna perpaduan mirip warna batik pada bulu ekornya dan memiliki perpaduan warna mirip corak warna bulu macan, sehingga ada yang menyebutnya kalkun penciled tiger.
  • Ayam kalkun narragansett, merupakan jenis kalkun yang memiliki corak mirip batik pada bagian bulu ekornya serta memiliki campuran warna abu-abu gelap bercampur warna kuning keemasan.
  • Ayam kalkun white Holland, biasa juga disebut ayam kalkun putih, merupakan jenis kalkun yang memiliki warna bulu putih di seluruh tubuhnya. Di wilayah Indonesia, kalkun ini cukup populer dan cukup banyak dipelihara oleh para penggemar ayam hias.
  • Ayam kalkun bourbon red, merupakan jenis ayam kalkun yang berwarna merah kecokelatan. Karena harganya yang cukup tinggi, jenis ini memang masih cukup jarang dipelihara, meskipun sudah cukup akrab di telinga para pencinta ayam hias.
  • Ayam kalkun black Spanish, adalah jenis kalkun termahal jika dibandingkan dengan jenis yang lainnya. Harganya yang relatif mahal membuat kalkun jenis ini dibudidayakan hanya untuk dimanfaatkan keindahannya dan dijadikan sebagai ayam hias.
  • Ayam kalkun blue slate, adalah jenis kalkun yang tergolong anyar di Indonesia karena baru populer pada tahun 2016, sehingga masih cukup .
  • Ayam kalkun self-buff, memiliki ciri khas warna yang merupakan perpaduan putih dan cokelat muda. Jenis ini juga masih cukup jarang dipelihara di Indonesia.

Pada 2021, ayam kalkun Bronze dewasa dijual dengan harga mulai Rp350 ribu per ekor dan anakan ayam kalkun Blue Slate dilepas Rp200.000 per ekor. Kemudian pada 2022 lalu, harga ayam kalkun Bronze dewasa naik menjadi Rp500 ribu per ekor, sedangkan harga anakan ayam kalkun Blue Slate sedikit turun menjadi Rp193.100 per ekor. Berikut informasi perbandingan harga ayam kalkun yang berlaku tahun lalu dan saat ini di pasaran.

Ayam kalkun
Ayam kalkun

Harga Ayam Kalkun

Jenis/Ukuran Ayam KalkunHarga SebelumnyaHarga Sekarang
Ayam Kalkun AnakanRp50.000 – Rp150.000 per ekorRp52.500 – Rp150.000 per ekor
Ayam Kalkun Golden Palm AnakanRp90.000 per ekorRp100.000 per ekor
Ayam Kalkun Blue Slate AnakanRp193.100 per ekorRp200.000 per ekor
Ayam Kalkun Hitam Molet AnakanRp277.500 per ekorRp259.000 per ekor
Ayam Kalkun Bourbon Red AnakanRp235.000 per ekorRp285.000 per ekor
Ayam Kalkun Bronze DewasaRp500.000 per ekorRp500.000 per ekor
Ayam Kalkun Putih Jantan DewasaRp500.000 per ekorRp550.000 per ekor
Ayam Kalkun Golden Palm Betina DewasaRp650.000 per ekorRp550.000 per ekor
Ayam Kalkun Royal Palm Betina DewasaRp650.000 per ekorRp800.000 per ekor
Ayam Kalkun Putih Betina DewasaRp900.000 per ekorRp900.000 per ekor
Ayam Kalkun Self-Buff Betina DewasaRp850.000 per ekorRp1.000.000 per ekor
Ayam Kalkun Bourbon Red Betina DewasaRp1.500.000 per ekorRp1.000.000 per ekor
Ayam Kalkun Self-Buff Jantan DewasaRp1.000.000 per ekorRp1.000.000 per ekor
Ayam Kalkun DewasaRp1.200.000 per ekorRp1.200.000 per ekor
Ayam Kalkun Black Spanish Jantan DewasaRp1.900.000 per ekorRp1.700.000 per ekor
Ayam Kalkun Black Spanish Betina DewasaRp2.500.000 per ekorRp2.500.000 per ekor

Harga ayam kalkun di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk sejumlah situs jual beli online dalam negeri. Berdasarkan tabel tersebut, harga ayam kalkun di pasaran saat ini terpantau fluktuatif. Perlu Anda catat bahwa harga ayam kalkun tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Selain itu, harga unggas di atas dapat berbeda-beda di setiap wilayah, tergantung masing-masing penjual.

Tips Beternak Ayam Kalkun

Ayam Kalkun Anakan dan Induk (sumber: jualayamhias.com)
Ayam Kalkun Anakan dan Induk (sumber: jualayamhias.com)

Seperti ayam pada umumnya, Anda membutuhkan beberapa kandang ayam kalkun yang sesuai dengan umur dan aktivitasnya. Kandang tidak perlu mahal dan bagus. Bahan-bahan kandang dapat dicari dari material sederhana seperti kayu dan . Yang penting, ayam kalkun ditempatkan pada kandang yang teduh, seperti di bawah pohon, agar ayam kalkun tidak merasakan cuaca terlalu panas.

Secara umum, ukuran kandang untuk ayam kalkun sekitar 3 m x 3m x 3 m, yang dapat diisikan 1 ekor jantan dengan 10 ekor betina. Bagian atas kandang harus dibiarkan terbuka. Sementara itu, untuk area anakan, dibutuhkan kandang yang ditutup dengan kain atau pembatas ruangan. Tujuannya agar tidak terkena angin yang kencang dan bisa terlindungi dari hujan.

Mengenai pakan, ada beberapa jenis pakan yang dapat Anda berikan untuk ayam kalkun. Pakan yang populer antara lain bekatul, nasi aking, hijau-hijauan, serta sisa makanan manusia. Khusus untuk bekatul, disarankan untuk memberikan bekatul halus karena diklaim dapat meningkatkan nafsu makan ayam. Sementara itu, sisa makanan manusia yang dapat diberikan adalah sisa nasi, sayuran, atau . Namun, sebelum diberikan, sebaiknya dipisahkan dari duri dan tulang agar tidak membahayakan unggas Anda.

[Update: Ditta]

[1] Rizky, Adelia, Dwi Haryono, Eka K.. 2016. Analisis Usaha dan Strategi Pengembangan Ternak Kalkun Mitra Alam Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung. Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis Universitas Lampung, Vol. 4(3): 235-242.

[2] Ibid.

[3] Subagyo, F. W. 2013. Pengaruh Umur Induk terhadap Fertilitas, Susut Tetas, Daya Tetas, dan Bobot Tetas Telur Kalkun (Tesis). Universitas Lampung.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *