Info Terkini Harga AC Duduk Portable (Polytron dan Merk Lainnya)

Di negara tropis seperti Indonesia, saat musim kemarau, udara panas memang sering membuat badan gerah. Sebagai solusi agar ruangan menjadi lebih sejuk, Anda bisa memakai AC atau conditioner. Mungkin Anda mengenal AC permanen yang dipasang di dinding. Nah, untuk mereka yang ingin kepraktisan serta bisa memakai perangkat di mana saja, dapat menggunakan AC duduk atau biasa disebut AC portable. Telah tersedia dalam berbagai merk, seperti Polytron dan lainnya, harga perkakas ini rata-rata jutaan rupiah per unit.

AC duduk (sumber: restoran-kosmos.ru)
AC duduk (sumber: restoran-kosmos.ru)

Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan AC. Sering juga disebut pendingin ruangan, AC adalah sistem atau mesin yang dirancang untuk menstabilkan suhu udara dan kelembapan suatu area yang digunakan untuk pendinginan maupun pemanasan, tergantung pada sifat udara pada waktu tertentu.[1] Pemakaian pendingin ruangan saat ini memang semakin meningkat, karena suhu di ruangan memang memiliki pengaruh cukup besar bagi manusia, baik dalam segi maupun kesehatan.

Bacaan Lainnya

Peningkatan pemakaian pendingin ruangan juga terjadi di Indonesia. Seperti yang kita ketahui, Indonesia terletak di daerah tropis, yang membuatnya memiliki suhu rata-rata tidak kurang dari 18 derajat Celcius, yakni sekitar 27 derajat Celcius.[2] Dengan matahari yang menyinari selama 12 jam dalam sehari, udara yang panas memang dapat membuat banyak orang tidak nyaman, baik ketika beraktivitas maupun beristirahat.

Meski menggambarkan kondisi yang modern, ternyata konsep pendingin udara telah dikenal sejak Romawi Kuno dan Persia abad pertengahan. Dilansir dari Wikipedia, pada masa Romawi Kuno, air disalurkan melalui terowongan air dan diedarkan di dinding rumah-rumah tertentu untuk mendinginkan rumah mereka. Sementara, di wilayah Persia abad pertengahan, teknik yang digunakan melibatkan penggunaan tangki air dan menara angin untuk mendinginkan bangunan selama musim panas.

Kemudian, pendingin udara modern muncul dari kemajuan dalam ilmu kimia selama abad ke-19, dan pendingin udara listrik skala besar pertama ditemukan serta digunakan pada tahun 1902 oleh Willis Haviland Carrier. Lalu, seiring dengan perkembangan zaman, perusahaan-perusahaan elektronik mulai membuat AC dengan yang dapat membunuh virus dan bakteri, juga menghemat biaya listrik, yaitu plasmacluster untuk membunuh bakteri dan inverter yang dapat menghemat energi lebih dari 10 persen.

Layaknya perangkat elektronik kebanyakan, AC juga memiliki bagian-bagian atau komponen dengan fungsi tertentu. Secara umum, bagian-bagian yang terdapat di dalam AC adalah kompresor yang berfungsi memompa gas refrigerant, reservoir yang berguna menyimpan gas dari kondensor sebelum dialirkan ke kompresor, kondensor yang berfungsi sebagai tempat pembuangan temperatur panas, evaporator yang berguna sebagai tempat pembuangan temperatur dingin, filter dryer untuk menyaring sisa-sisa kotoran gas dan oli, serta motor fan & blower untuk memutar kipas dan memungkinkan terjadinya sirkulasi udara.

Tipe AC

AC Duduk Portable - artikel.rumah123.com
AC Duduk Portable – artikel.rumah123.com

Di pasaran sendiri, AC telah hadir dalam berbagai tipe. Model yang sudah cukup populer antara lain AC Split dan AC Window. AC Split, dilihat dari bentuknya, AC ini memiliki dua bagian, yaitu indoor dan outdoor, dengan kompresor terletak di bagian luar serta memiliki kipas sebagai alat untuk mengurangi panas yang terletak di pipa kondensor. Di bagian dalam, terdapat pipa evaporator dan motor listrik yang berfungsi memutar blower dan kemudian dikeluarkan di ruangan telah ditentukan sehingga udaranya menjadi dingin.

Sementara itu, AC Window memiliki yang berbeda dibandingkan model lainnya, yaitu antara indoor dan outdoor memiliki tempat yang sama (menyatu) sehingga tidak memerlukan pipa antara kedua ruangan tersebut. Untuk memasang AC Window ini, Anda harus melubangi tembok ruangan, dengan tembok pembatas berfungsi agar udara panas di luar ruangan tidak masuk ke bagian indoor.

Selain itu, ada AC Central, dengan sisi indoor AC Central dipasang atau diletakkan pada bagian atas dekat plafon. Selain itu, AC jenis ini juga kebanyakan dipasang dalam keadaan tergantung. AC Central sendiri memiliki dua buah blower yang digunakan untuk menghisap suhu dingin dari evaporator dan mengeluarkan ke ruangan yang telah ditentukan.

Kelebihan dan Kelemahan AC Duduk

Tidak hanya tiga tipe di atas, ada pula AC duduk atau kerap disebut AC portable atau AC floor standing. Dikutip dari situs resmi Sharp, AC duduk atau portable ini sengaja dirancang untuk memudahkan mobilitas pengguna. Sama halnya seperti perangkat portable lainnya, perangkat ini pun hadir dengan dimensi yang lebih mungil dibandingkan perangkat standar lainnya agar mudah dibawa ke mana saja atau dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya. Bobot alat pun dibuat tidak terlalu berat untuk memudahkan mobilitas.

Kelebihan lainnya AC ini tidak hanya itu. AC duduk umumnya tidak menggunakan freon sehingga lebih dapat menghemat penggunaan energi listrik di rumah.[3] Bahkan, suatu penelitian menunjukkan bahwa AC portable tenaga magnet merupakan sebuah inovasi yang sangat ramah lingkungan karena bahan pendinginnya memakai es, garam, dan air.

Masih dilansir dari referensi yang sama, jika AC pada umumnya menggunakan unit indoor dan unit outdoor yang berfungsi sebagai sirkulasi udara dingin dan udara panas, AC duduk tidak menggunakan sistem tersebut. Karena itu, dapat dipastikan suara AC duduk akan lebih bising jika dibandingkan dengan AC yang biasa terpasang pada dinding di ruangan Anda. Karena fungsi unit indoor dan unit outdoor digabung dalam satu unit saja, sehingga suara ini sebenarnya terbilang cukup wajar.

Selain itu, AC duduk juga memerlukan sejenis bak untuk menampung air pengembunan. Sehingga, agar AC portable tetap berfungsi secara maksimal, pengguna disarankan sering-sering mengganti bak penampung ini. Untuk menyiasati perawatan ini sebenarnya mudah saja. Anda cuma harus memahami konsep sirkulasi udara pada AC portable.

Untuk pembuangan hawa yang panas, AC duduk memerlukan selang pembuangan yang dapat dihubungkan pada bagian belakang perangkat tersebut. Karena proses pembuangan hawa panas ada pada selang pembuangan, maka sangat disarankan selang ini berakhir di bagian luar ruangan sehingga Anda bisa merawat AC ini dengan lebih efektif.

Saat ini, tidak sulit mendapatkan AC duduk karena sudah ada banyak merk yang merilis perangkat ini. Beberapa nama yang cukup populer antara lain Sharp, Changhong, Midea, hingga AUX. Harga yang ditawarkan bervariasi, tetapi rata-rata jutaan rupiah per unit. Sebagai referensi, berikut kisaran harga AC duduk di pasaran dalam negeri.

Harga AC Duduk

AC Duduk Portable - www.acehardware.co.id
AC Duduk Portable – www.acehardware.co.id
Merk AC DudukHarga
Changhong CPC-05EMRp3.300.000
AUX AM-09Rp3.500.000
Midea MPF-09CRN1 1 Rp3.950.000
AUX AM-12A4-LR1 1,5 PKRp4.500.000
Midea MPF-12CRN1 1,5 PKRp4.550.000
Sharp AC Portable 1 PK CV-P10TCYRp6.790.000
Polytron PSF2003 2 PK Standing FloorRp7.300.000
Polytron PSF3003 3 PK Standing FloorRp9.250.000
Polytron PSF5003 5 PK Standing FloorRp14.888.000

Harga AC duduk di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko perangkat elektronik maupun situs jual beli online. Jika dibandingkan tahun lalu, harganya ada yang naik dan ada yang sedikit turun. AC Polytron PSF2003 2 PK Standing Floor misalnya, awalnya dijual Rp6,79 juta dan sekarang naik menjadi Rp7,3 juta. Sebaliknya, harga Sharp AC Portable 1 PK CV-P10TCY yang semula Rp7 jutaan, saat ini turun menjadi Rp6,79 jutaan.

Sebelum membeli AC duduk, Anda harus bisa membedakan perangkat ini dengan air cooler karena memiliki desain yang mirip. Jika AC berfungsi terutama untuk mendinginkan ruangan, maka air cooler adalah perangkat yang digunakan untuk menghasilkan udara yang sejuk. AC menghasilkan hawa dingin dengan cara menyerap udara panas yang ada di sekitar ruangan. (Panca)

 

 

 

[1] Iman, Nurul dan Heri Haryanto. 2018. Rancang Bangun Pendingin Portable dengan Menggunakan Konsumsi Rendah. Jurnal Teknika, Vol. 14(1): 1-14.

[2] Syahnan, Muhammad Rif’at, Azridjal Aziz, Rahmat Iman Mainil. 2016. Potensi Air Kondesat sebagai Media Pendingin untuk Aplikasi Modul Evaporative Cooling terhadap Performansi AC Split 1 PK. JOM Fakultas Teknik Universitas Riau, Vol. 3(2): 1-5.

[3] Kasli, Elisa, Devi Rehan, Hilda Mazlina. 2019. AC Portable Tanpa Menggunakan Freon sebagai Alternatif Pendingin Udara Ramah Lingkungan. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 7(1): 42-46.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar