Dokumentasi merupakan salah satu hal penting untuk mengabadikan momen berharga, sekadar untuk dikenang atau dipamerkan di media sosial. Karena itu, pemilihan kamera menjadi salah satu persiapan penting sebelum bepergian atau keperluan lainnya. Beberapa tahun belakangan, banyak orang terlihat menenteng kamera digital single lens reflex (DSLR) demi menjepret momen dengan kualitas tinggi.
Kamera DSLR sendiri adalah kamera digital yang memanfaatkan cermin (mirror) untuk mengarahkan cahaya dari lensa ke viewfinder. Meskipun popularitasnya mulai tersaingi oleh jenis kamera mirrorless, kamera DSLR masih diminati banyak orang. Nah, jika berbicara tentang kamera, pasti tak lepas dari salah satu produsen kamera yang cukup terkenal dan tidak asing di kalangan masyarakat profesional fotografi maupun masyarakat umum, yakni Canon.
Canon pertama kali hadir di Indonesia saat menjual produknya pada tahun 1976. Canon tidak memiliki kantor di Indonesia dan saat ini bekerja dengan lima distributor resmi untuk mendistribusikan beragam produk mereka, mulai dari produk konsumen ke bisnis dan industrial. Lima distributor resmi yang memasarkan berbagai produk Canon di Indonesia adalah Mandarin Opto-Media Co., Pte Lte, PT Datascrip, PT Erry Guna, PT Murti Indah Sentosa, dan PT Samafitro.
Aktivitas Canon di Indonesia dipantau oleh Canon Singapore Pte. Ltd., yang merupakan kantor pusat regional dari Canon di kawasan Asia Selatan & Asia Tenggara. Canon Singapore mengarahkan strategi penjualan, pemasaran, dan pelayanan dan memimpin 18 negara lainnya termasuk anak perusahaan di India, Malaysia, Thailand, dan vietnam.
Perusahaan induk Canon Inc. memiliki jaringan global dari 219 perusahaan dan mempekerjakan lebih dari 118.000 orang sedunia. Hal ini didedikasikan untuk kemajuan dalam teknologi dan inovasi serta menyerahkan sekitar 10% dari jumlah pendapatan setiap tahun kepada R&D. Canon secara konsisten menjadi salah satu dari beberapa perusahaan terkemuka yang mendapatkan paten paling banyak selama 15 tahun terakhir.
Sebagai perusahaan 500 Fortune Global, Canon dipandu oleh Filosofi Kyosei yang berfokus pada kehidupan dan kerja sama untuk kebaikan bersama. Saat mengembangkan teknologi inovatif, Canon juga bekerja untuk mengurangi dampak pada lingkungan dalam semua tahap siklus hidup dari produknya. Kebijakan kami untuk penelitian serta manufaktur bertujuan untuk mengurangi limbah dan melestarikan lingkungan.
Review Canon EOS 1D
Bodi yang solid, besar, dan berat dengan kekayaan fitur di dalamnya adalah gambaran dari kamera DSLR profesional Canon EOS 1D. Mengusung piksel efektif 18,1 MP dengan sensor full-frame CMOS, Canon EOS 1D dikatakan mampu memberikan hasil jepretan yang sangat mengagumkan, namun tetap terkesan tajam dan natural.
DSLR ini juga dilengkapi dengan dua prosesor jenis DIGIC 5 sekaligus, membuat kecepatan dan ketangguhan performanya tak perlu diragukan lagi. Untuk menganalisis lebih jauh terkait fitur maupun keunggulan EOS 1D, Anda dapat melihat spesifikasi lengkapnya pada tabel berikut.
Spesifikasi Canon EOS 1D
General | Tipe Kamera | DSLR |
Merek & Tipe | Canon EOS-1D C | |
Berat | 1.545 gram (3.4 Ibs) | |
Dimensi Ukuran | 158 x 163.6 x 82,7 mm | |
Tahun Rilis | 2012 | |
Lensa | Auto Focus, Digital Zoom | |
Pencahayaan | Pengaturan ISO | 100, 200, 400, 800, 1600, 3200, 6400, 12800, 25600, 51200 (50, 102400, 204800 dengan ‘booster’) |
Maksimal ISO | 204800 | |
Minimal ISO | 100 | |
Kecepatan Shutter Minimal | 30 | |
Kecepatan Shutter Maksimal | 1/8000 | |
Kompensasi Pencahayaan | 5 EV (at ⅓ EV, ½ EV steps) | |
Metering | Multi, Center-weighted, Average, Spot | |
Aperture Priority (Av) dan Shutter Priority (Tv) | ||
Sensor Kamera | Sensor Type | CMOS |
Ukuran Sensor | 36 x 24 mm (1.69”) | |
Megapiksel Efektif | 18.1 piksel | |
Total Piksel | 19.3 Piksel | |
Lampu Flash | Flash | Eksternal (Hot Shoe) |
Flash Mode | E-TTL II Auto Flash, Metered Manual | |
Pencari Gambar (Viewfinder) | Viewfinder | Optical |
Tipe | Pentaprism | |
Akurasi | 100% | |
Layar | Tipe | LCD |
Ukuran | 3.2 inci | |
Resolusi | 1.040.000 piksel | |
Live View | Ya | |
Video | Video / Mode Bergerak | Ya |
Frame Rate | 4096 x 2160 (24 fps), 1920 x 1080 (60,50,30,25,24 fps), 1280 x 720 (60, 50 fps), 640 x 480 (60, 50 fps) | |
Resolusi | 4096 x 2160 (24 fps), 1920 x 1080 (60,50,30,25,24 fps), 1280 x 720 (60, 50 fps), 640 x 480 (60, 50 fps) | |
Format | MOV | |
Memori | Memori | Eksternal |
Format | CF | |
Format Audio | Linear PCM | |
Format ‘Uncompressed’ | RAW | |
Baterai | Tipe | Li-Ion LP-E4 or LP-E4N |
Koneksi | Video Out, Audio in/Microphone, Audio Out, USB (2.0 High Speed), HDMI | |
Fitur lainnya | Remote Control (N3 Connector), Self Timer, GPS, Wi-Fi |
Dalam hal kemampuan merekam video, sensor Full Frame 18.1-megapixel miliknya sanggup digunakan untuk merekam video 8-bit 4:2:2 dalam format 4K (resolusi 4096 x 2160 pixel pada 24 fps). Kamera ini juga dapat digunakan untuk merekam video pada format standard Full HD 1920 x 1080p dengan kecepatan frame rata-rata pada 24 fps hingga 60 fps.
Tidak hanya unggul dalam merekam video, Canon EOS 1D juga dapat digunakan untuk mengambil foto dengan hasil yang dijamin sangat memuaskan. Dengan tersedianya pilihan ISO yang lengkap hingga ISO 25,600, kamera ini dapat diandalkan untuk merekam video atau mengambil foto, bahkan pada kondisi yang minim cahaya.
Selain hasil rekaman video sebesar layar bioskop, Canon juga menyertai Canon EOS 1D dengan berbagai kemudahan. Seperti misalnya media penyimpanan yang mengandalkan kartu memori CF sama seperti DSLR Profesional Canon yang lain, dukungan terhadap lensa EF dan lensa Cinema EF, adanya soket untuk headphone, dan tersedianya koneksi HDMI sebagai media konektivitas.
Harga Canon EOS 1D
Sebagai sebuah mahakarya dari Canon, tidak mengherankan jika kemudian perusahaan melepas kamera ini dengan harga yang cukup mahal. Di pasaran dalam negeri, Canon EOS 1D X Body sekarang dijual dengan harga berkisar Rp74.860.000, sedangkan model Canon EOS 1D X Mark II dilepas dengan banderol Rp81.900.000 hingga Rp85.685.000 (body online). Sementara, harga produk bekasnya masih berada di angka Rp8 juta hingga Rp14 jutaan untuk body only atau mulai Rp15 jutaan full set.
(Panca)