Biaya Tes EMG (Elektromiografi) Terbaru untuk Deteksi Kelainan Saraf dan Otot

Apakah Anda pernah mendengar tentang tes EMG atau elektromiografi? Ini adalah teknik yang digunakan untuk mengevaluasi fungsi saraf dan otot dengan cara merekam aktivitas listrik yang dihasilkan otot skeletal. Sudah banyak rumah sakit dan laboratorium yang menyediakan layanan ini dengan biaya mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Anda pasti pernah mengalami yang namanya kesemutan. Kesemutan merupakan gangguan yang biasanya diawali dengan rasa pegal di pundak, pinggang, kaki, punggung, dan juga tangan. Kesemutan ini biasanya menyerang ketika seseorang terlalu lama melakukan aktivitas di suatu tempat, seperti duduk lama di depan layar komputer atau duduk bersila dalam waktu yang panjang.

Kebanyakan orang memang menganggap kesemutan ini sebagai sensasi yang biasa. Namun, sebenarnya, kesemutan bisa menimbulkan suatu dampak yang cukup berbahaya, apalagi jika sensasi kesemutan tersebut disertai dengan rasa tersetrum. Pasalnya, orang yang mengalami sensasi demikian ini bisa berpotensi mengalami carpal tunnel syndrome (CTS).

Pasien dengan CTS mengalami penyempitan di bagian terowongan tangan. Penyempitan tersebut mengganggu kinerja saraf medianus di tangan. Saraf medianus sendiri merupakan saraf yang berfungsi merawat ibu jari, telunjuk, jari tengah, dan separuh jari manis. Jika saraf tersebut bermasalah, maka keluhan yang sering dirasakan adalah kesemutan, dan selanjutnya kulit akan terasa menebal. Jika kondisinya sudah berat, maka ketika telapak tangan disentuh, rasanya seperti tersengat aliran listrik.

Apa Itu Tes EMG?

Untuk mendeteksi adanya gangguan ini, salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan tes EMG atau elektromiografi. Ini adalah teknik yang digunakan untuk mengevaluasi fungsi saraf dan otot dengan cara merekam aktivitas listrik yang dihasilkan otot skeletal. Tes EMG merupakan tes penting yang digunakan untuk mendiagnosis kelainan otot dan saraf. Tes ini sering digunakan untuk mengevaluasi kelainan sistem saraf periferal.

Elektromiografi mencakup penyisipan elektrode pin (jarum halus) melalui kulit dan masuk ke dalam jaringan otot, kemudian aktivitas listrik otot direkam pada komputer. Hasil tes EMG memungkinkan ahli saraf mendiagnosis setiap aktivitas otot atau saraf yang abnormal. Tes ini kemudian membantu membedakan antara akar saraf dan penyakit otot.

EMG dilakukan ketika pasien mengalami kelemahan otot. Pemeriksaan ini dapat membantu untuk membedakan antara masalah-masalah yang berasal dari otot itu sendiri atau dari gangguan syaraf. Gejala-gejala yang dapat muncul pada EMG adalah rasa geli, rasa kebas, otot yang lemah, rasa sakit dan kram otot, dan beberapa tipe rasa sakit pada kaki atau tangan.

Hasil tes EMG memungkinkan dokter Anda untuk menentukan, apakah kelemahan otot Anda akibat cedera saraf yang terkait ke otot tersebut, atau apakah kelemahan itu disebabkan oleh gangguan neurologis yang mendasarinya. Dokter biasanya menyarankan tes ini jika Anda merasakan adanya kelainan pada sistem saraf periferal, atau cedera saraf dari trauma atau keretakan.

Tes EMG bisa dilakukan di klinik kesehatan, laboratorium, atau rumah sakit terdekat dari tempat tinggal Anda. Biaya untuk melakukan tes ini bervariasi, tergantung kebijakan masing-masing lembaga. Berikut kami sajikan informasi terbaru kisaran tarif atau biaya tes EMG dari beberapa rumah sakit dan laboratorium di indonesia.

Biaya Tes EMG

Biaya tes EMG di atas kami rangkum dari berbagai sumber. Perlu Anda catat bahwa biaya tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Namun, jika dibandingkan tahun 2020 dan 2021, tarif tes EMG tahun 2022 sebenarnya tidak jauh berbeda. Di Siloam Hospitals Bogor misalnya, biayanya masih sama Rp712 ribuan. Namun, untuk informasi lebih detail, Anda dapat mengunjungi rumah sakit atau klinik terdekat di daerah Anda.

[Update: Dian]