Info Terbaru Biaya Suntik Keloid

Dibandingkan pria, memang wanita lebih berisiko memiliki keloid. Keloid dapat muncul di bagian tubuh manapun.^[1] Untuk menghilangkannya, tak jarang pasien harus membayar biaya mahal untuk operasi. Namun, ada cara yang diklaim memiliki biaya lebih murah, yaitu dengan suntik keloid.

Ciri-Ciri Keloid dan Penyebabnya

Keloid merupakan lesi proliferatif jinak dari jaringan konektif dermis yang biasanya dihasilkan dari respon jaringan terhadap trauma kulit pada orang-orang dengan predisposisi, yang tidak sembuh secara spontan.^[2] Gangguan tersebut dapat diketahui dari ciri-ciri dan bentuknya melalui gambaran klinis.

Secara klinis, keloid memiliki ciri berupa nodul dengan warna merah muda hingga ungu. Nodul tersebut terasa nyeri, gatal, atau keduanya. Mungkin awalnya tidak terasa, tetapi semakin hari akan semakin terasa nyeri dan gatal. Jika permukaan kulit pada benjolan diraba, terasa halus dan tidak berkerut.

Perlu Anda ketahui, keloid dapat tumbuh dengan cepat selama 1 bulan hingga 3 bulan. Namun, ada juga keloid yang tumbuh dalam jangka tahunan setelah luka atau ada faktor lainnya. Keloid tumbuh melewati garis luka, serta tidak mengalami regresi spontan dengan respon dari terapi yang rendah. Keloid sering terjadi pada usia 10 tahun hingga 30 tahun.

Selain itu, keloid dapat dialami oleh semua jenis kulit, termasuk ras kulit hitam yang memiliki risiko 15 kali lebih besar. Sementara itu, pada orang yang memiliki kelainan kulit albino, memiliki risiko sangat rendah terhadap keloid.^[3] Keloid akan semakin berisiko tinggi pada orang yang masih berada di masa pubertas, pada orang yang mulai mengalami menopause, dan wanita yang sedang hamil atau setelah melahirkan dengan cara operasi sesar.

Penyebab keloid tidak hanya karena trauma pada kulit yang pernah terluka atau trauma pada saat proses penyembuhan luka. Ada beberapa penyebab timbulnya keloid, seperti hormon yang kurang stabil. Untuk menyembuhkan keloid, ada beberapa cara, seperti melakukan operasi kecil, menggunakan metode laser, terapi keloid dengan berbagai metode, serta suntik keloid.

Sebelum menjalankan penyembuhan keloid, pasien harus berkonsultasi dulu dengan dokter. Tidak semua pasien dapat menjalani metode penyembuhan yang sama, tergantung dari kondisi kesehatan pasien serta kondisi keloid yang dialami pasien. Bagi Anda yang sudah berkonsultasi dengan dokter dan mendapatkan persetujuan untuk menjalankan pengobatan keloid dengan cara suntik keloid, ada beberapa tempat yang bisa Anda kunjungi.

Untuk mendapatkan suntik keloid, sebenarnya Anda bisa mencoba ke klinik kecantikan atau rumah sakit, tergantung seberapa parah keloid yang Anda alami. Jika Anda memiliki keloid yang parah, Anda perlu menjalani suntik keloid di rumah sakit. Berbeda jika keloid yang Anda alami tergolong ringan, Anda bisa pergi ke klinik kecantikan besar yang melayani penyembuhan keloid menggunakan injeksi.

Biaya Suntik Keloid

Jika dibandingkan dengan penawaran sebelumnya, biaya suntik keloid di klinik kecantikan saat ini terpantau fluktuatif. Misalnya, biaya suntik keloid di Kamaniya Skin Clinic yang semula dipatok Rp289.500, sedikit turun menjadi Rp241 ribu. Sementara itu, biaya suntik keloid di Klinik Estetik Ambrosia Pondok Aren tercatat naik dari Rp237.500 menjadi Rp308.750.

Suntik keloid juga bisa dilakukan sendiri di rumah, tentunya didampingi oleh ahlinya. Untuk melakukan suntik keloid di rumah, Anda perlu menyiapkan peralatan suntik dan obatnya. Saat ini, obat suntik keloid dipatok dengan harga mulai Rp5.000.000 isi 50 vial. Anda bisa mendapatkan obat tersebut dengan resep dokter. Harga tersebut tentu tidak terikat dan dapat berubah sewaktu-waktu, tergantung kebijakan klinik atau rumah sakit yang Anda kunjungi.

Pada dasarnya, Anda bisa mencegah terjadinya keloid dalam luka, dengan cara menghindari terjadinya luka yang cukup lebar dan besar pada bagian permukaan kulit. Selain itu, Anda bisa mengonsumsi vitamin dan suplemen khusus untuk menyembuhkan luka, agar luka bisa sembuh dengan normal dan tidak menimbulkan keloid. Selain karena luka gores, keloid juga sering terjadi pada luka bakar akibat air panas atau api.

[Update: Ditta]

^[1] Andisi, Rina D. S, Pieter L. Suling & Marlyn G. Kapantow. 2016. Profil Keloid di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Prof.Dr.R.D.Kandou Manado periode Januari 2011-Desember 2015. Jurnal e-Clinic Manado.

^[2] Asri, Ennesta, dkk. 2018. Debulking Keloid pada Telinga Kiri. Jurnal Kesehatan Andalas Surabaya.

^[3] Sinto, Linda. 2018. Scar Hipertrofik dan Keloid: Patofisiologi dan Penatalaksanaan. Cermin Dunia Kedokteran, Vol. 45 (1).