Orang bijak, taat pajak. Mungkin Anda sudah familiar dengan jargon yang satu ini. Sebagai warga negara yang baik, kita memang disarankan untuk tepat membayar pajak, termasuk membayar pajak kendaraan bermotor milik kita. Nah, biaya atau besaran pajak kendaraan bermotor sendiri bervariasi, tergantung merk dan nilai jual masing-masing mobil, misalnya Honda City i-VTEC terbaru.
Spesifikasi Honda City
Sebelum membahas mengenai besaran pajak, kita kupas sedikit mengenai Honda City. Honda City merupakan mobil kompak yang diproduksi oleh pabrikan asal Jepang, Honda, mulai tahun 1981 silam. Awalnya, kendaraan ini dibuat untuk pasar Jepang, Eropa dan Australasia. Kemudian, pabrikan Negeri Sakura memperluas ekspor Honda City hingga ke pasar Benua Amerika dan Afrika, dengan disebut sebagai Honda Ballade di Afrika Selatan.
Generasi pertama kendaraan ini meluncur pada bulan November 1981 dengan desain “Tallboy” yang inovatif. Mobil ini juga hadir dengan ketinggian yang tidak biasa, sehingga memungkinkan empat orang dewasa menyesuaikan diri dengan nyaman di dalam mobil. Diproduksi sebagai hatchback tiga pintu di berbagai tingkat rim, City juga tersedia bersama dengan Motocompo.
Ketika pertama kali diperkenalkan, mobil ini merupakan mobil terkecil yang pernah diproduksi Honda, meski di lain sisi tidak sesuai dengan peraturan pemerintah Jepang. Honda City memiliki dimensi lebih panjang dibandingkan Honda N360, sebesar 383 milimeter (15,1 inci), namun lebih pendek dari Honda Civic generasi pertama 171 milimeter (6,7 inci).
Honda lalu mengganti City generasi pertama pada bulan November 1986 dengan generasi kedua (berkode GA1), dan melakukan update pada tahun 1989 (GA2). Model ini diproduksi sampai tahun 1994. Nama Fit juga pertama kali muncul sebagai varian trim City. Di sebagian besar pasar selain Jepang, posisi pasar City dibiarkan terbuka sampai terisi oleh Honda Logo pada tahun 1999.
Dalam perombakan ini, terjadi perubahan besar dalam tampilan kendaraan Honda yang disebut “bentuk Crouching”, yang terdiri dari desain rendah dan lebar sehingga bobot kendaraan menjadi lebih ringan, serta dikombinasikan dengan peningkatan performa berkendara. Styling tersebut mencerminkan keputusan perusahaan untuk memberlakukan tampilan bersama dengan mobil Honda Today generasi pertama, generasi ketiga Honda Civic, dan Honda Accord AeroDeck generasi ketiga.
Untuk spesifikasi mesin, memperkenalkan seri Honda D, dalam bentuk tipe D12A, unit straight-four 16 valve, berkapasitas 1.2L, SOHC, yang mampu menyemburkan tenaga maksimal mencapai 76 PS (56 kW) pada putaran 6.500 rpm. Kendaraan ini sendiri tersedia dalam pilihan transmisi otomatis lima percepatan atau transmisi otomatis empat percepatan. 
Generasi ketiga Honda City, dengan kode nama SX8, kemudian meluncur pada tahun 1996 dan didasarkan pada platform ef Civic. Kendaraan ini dirancang dan dijual di pasar Asia Tenggara saja, dan dirilis dengan mengusung slogan “Smart for the new generation”. Sementara, untuk model yang mengusung mesin 1,5 liter, membawa slogan “Top-in-class smart”.
Honda City generasi ketiga masih merupakan sub-kompak di bawah Honda Civic, dan dibangun di Pakistan, Thailand, Malaysia, Indonesia, Filipina, dan India. Kemudian, pada tahun 2000, sebuah facelift dilakukan yang disebut dengan City tipe Z di beberapa pasar. Selang setahun kemudian, muncul varian yang membawa mesin 1,5 liter VTEC dan dilengkapi penstabil belakang untuk penanganan yang lebih baik.
Dalam ajang Indonesia International Motor Show yang berlangsung bulan November 2002, Honda City generasi keempat resmi melakukan debut. Honda City sekarang ditawarkan sebagai versi four-wheel drive dan diimpor dari Thailand. Sementara, di pasar Jepang, Honda menamakan mobil tersebut sebagai Fit Aria, untuk melanjutkan tradisi penamaan yang digunakan bersama Honda Prelude, Honda Accord, Honda Ballade, Honda Quint, dan Honda Concerto.
Untuk model teranyar dari mobil ini, resmi diperkenalkan pada publik otomotif Indonesia di bulan Maret 2017 dengan mengusung konsep Advanced Energetic Design. City kini tampil lebih menarik dan elegan, dengan headlamp berteknologi full LED lengkap dengan fog lamp dan Daytime Running Light, bumper depan dan grille depan yang dibuat lebih tegas, hingga garis tegas yang membujur dari arah depan sampai belakang.
Untuk bagian interior, Honda City kini telah didukung dengan fitur hiburan berupa layar berukuran 6,1 inci touchscreen yang dapat dijadikan pemutar video dan pemutar musik. Tidak hanya itu, kestabilan suhu di dalam kabin juga tetap terjaga berkat AC yang dapat disesuaikan. Sementara, untuk lebih memberikan kenyamanan berkendara, tersedia steering-wheel mounted control, tombol stop & start engine, hingga stylish meter cluster.
Beralih ke bagian jantung pacu, Honda City terbaru membawa mesin berkapasitas 1.500cc, SOHC, 4 silinder segaris, 16 katup, i-VTEC + DBW, PGM-FI. Dengan modal tersebut, kendaraan ini mampu menyemburkan tenaga maksimal 120 PS pada putaran 6.600 rpm dan mencapai torsi puncak di angka 145 Nm pada putaran 4.600 rpm.
Harga Honda City i-VTEC
Untuk mengetahui besaran pajak suatu kendaraan bermotor, kita tentunya harus terlebih dulu mengetahui harga kendaraan mobil tersebut, karena berkaitan langsung dengan besaran pajak. Untuk Honda City generasi terbaru, saat ini cuma tersedia satu varian. Menurut situs resmi pabrikan, mobil tersebut dijual dengan harga Rp359.900.000 per unit untuk nomor rangka tahun 2022, naik dari tahun sebelumnya yang ditawarkan Rp353.600.000 per unit (OTR Jakarta).
Pajak Kendaraan Bermotor
Pajak kendaraan bermotor di Indonesia saat ini sudah menetapkan tarif progresif. Menurut Pasal 6 UU No. 28 tahun 2009, kepemilikan kendaraan bermotor pertama dikenakan biaya minimal 1 persen dan maksimal 2 persen, kemudian kepemilikan kendaraan bermotor kedua, ketiga, dan seterusnya dibebankan tarif paling rendah 2 persen dan paling tinggi 10 persen.
Meski demikian, setiap daerah punya wewenang untuk menetapkan besaran tarif pajak. Di Provinsi DKI Jakarta misalnya, sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2015 tentang perubahan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pajak Kendaraan Bermotor, tarif pajak kendaraan bermotor untuk kepemilikan orang pribadi ditetapkan sebagai berikut.
Tarif Pajak Progresif Kendaraan Bermotor
- Sebesar 2 persen dari harga jual untuk kepemilikan kendaraan bermotor pertama.
- Sebesar 2,5 persen dari harga jual untuk kepemilikan kendaraan bermotor kedua.
- Sebesar 3 persen dari harga jual untuk kepemilikan kendaraan bermotor ketiga.
- Sebeesar 3,5 persen dari harga jual untuk kepemilikan kendaraan bermotor keempat.
- Sebesar 4 persen dari harga jual untuk kepemilikan kendaraan bermotor kelima.
- Sebesar 4,5 persen dari harga jual untuk kepemilikan kendaraan bermotor keenam.
- Sebesar 5 persen dari harga jual untuk kepemilikan kendaraan bermotor ketujuh, dst.
Menurut informasi terbaru, khusus kawasan Jakarta, setelah merevisi Peraturan Daerah No. 9/2010 tentang Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, pemerintah setempat berencana untuk menaikkan BBNKB tangan pertama. Seperti diketahui, pungutan BBNKB tangan pertama diputuskan naik dari 10 persen menjadi 12,5 persen, sedangkan untuk penyerahan tangan kedua dan seterusnya tetap di angka 1 persen.
Pajak Honda City i-VTEC
Berdasarkan informasi di atas, jika Anda memiliki satu unit Honda City i-VTEC terbaru, maka besaran pajaknya adalah 2% dari Rp359.900.000, atau setara Rp7.198.000. Selain itu, pemilik juga akan dikenakan tarif SWDKLLJ sebesar Rp150.000 (untuk mobil) sehingga total yang harus dibayarkan Rp7.348.000. Tarif pajak ini naik dari Honda City i-VTEC generasi sebelumnya yang dipatok Rp7.212.000.
[Update: Panca]
