Info Terkini Harga Monyet Terkecil di Dunia (Pygmy Marmoset)

Monyet merupakan istilah untuk semua anggota primata yang bukan prosimia (“pra-kera”, seperti lemur dan tarsius) atau kera, baik yang tinggal di Dunia Lama maupun Dunia Baru. Hingga saat ini, dikenal 264 jenis monyet yang di dunia. Tidak seperti kera, monyet biasanya berekor dan berukuran lebih kecil. Bahkan, jenis Pygmy Marmoset dikatakan sebagai salah satu monyet terkecil di dunia dengan harga mencapai puluhan juta rupiah per ekor.

Pygmy Marmoset Monyet Terkecil di Dunia - (id.wikipedia.org)
Pygmy Marmoset Monyet Terkecil di Dunia – (id.wikipedia.org)

Beberapa monyet telah dimanfaatkan manusia sebagai timangan atau hewan untuk membantu pekerjaan sehari-hari. Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) adalah hewan yang paling biasa berinteraksi dengan manusia dan sering dipelihara sebagai hewan timangan, hewan sirkus, atau percobaan laboratorium. Ia juga primata pertama yang pernah ke angkasa . Sementara itu, beruk dipelihara di beberapa tempat di Sumatra dan Malaya untuk dilatih sebagai pemetik kelapa.

Bacaan Lainnya

Selain berukuran normal, ada juga monyet yang disebut memiliki ukuran tubuh kecil, bahkan menjadi monyet terkecil di dunia. Pygmy Marmoset, demikian nama monyet yang diklaim sebagai yang terkecil di muka bumi. Dikatakan terkecil karena primata ini hanya memiliki tinggi 15 cm dan berat sekitar 100 gram. Karena ukurannya yang kecil itu, Pygmy Marmoset sering juga disebut sebagai monyet jempol atau monyet saku.

Ciri Fisik Pygmy Marmoset

  • Panjang tubuh antara 117 sampai 152 mm.
  • Panjang ekor bisa mencapai 172 hingga 229 mm.
  • Berat tubuh dewasanya biasanya hanya berkisar 100 gram dan yang betina biasanya lebih besar.
  • Warna tubuhnya umum berwarna oranye-cokelat. Setiap bulunya memiliki garis-garis cokelat dan hitam, yang disebut pewarnaan agouti untuk kamuflase.
  • Memiliki kuku seperti cakar untuk memanjat pohon dan ekornya yang panjang memberinya keseimbangan yang fantastis ketika melompat antara cabang-cabang pohon.

Beratnya yang kecil memungkinkan Pygmy Marmoset untuk mencapai puncak dan kanopi pohon, tempat yang tidak bisa dicapai oleh banyak spesies monyet yang lebih besar. Mereka juga mampu memutar kepalanya 180 derajat, sebuah adaptasi yang memungkinkan mereka untuk memindai lingkungan dari predator saat mereka menempel di pohon secara vertikal.

Apabila umumnya monyet menyukai pisang, akan tetapi tidak untuk spesies yang satu ini. Makanan Pygmy Marmoset berupa getah, serangga, dan buah-buahan. Pygmy Marmoset bertahan hidup dengan makanan khusus getah pohon. Monyet ini menggerogoti lubang di kulit pohon dan tanaman dengan gigi khusus untuk memperoleh getah yang tepat. Ketika getah menggenangi lubang, monyet ini pun menjilati dengan lidahnya. Monyet ini juga berbaring menunggu serangga, terutama kupu-kupu, yang tertarik dengan lubang getah. Suplemen dietnya adalah nektar dan buah.

Hewan ini disebut-sebut suka berkumpul dalam kelompok kecil, anggotanya tidak lebih dari 10 ekor. Pygmy sangat dekat dengan anggota kelompoknya, sehingga mereka menghabiskan sebagian besar waktunya bersama kelompok. Jika salah satu anggotanya mati, maka anggota lainnya akan terlihat sangat sedih. Selain itu, mereka tak segan berkelahi dengan kelompok lain jika salah satu anggotanya dicelakai.

Indukan Pygmy Marmoset dan Anaknya - (Sumber: abc.net.au)
Indukan Pygmy Marmoset dan Anaknya – (Sumber: abc.net.au)

Pygmy Marmoset juga memiliki norma bicara seperti manusia. Marmouset sudah diajari untuk tidak menginterupsi pembicaraan monyet lain yang sedang bicara. Mereka harus menunggu giliran untuk menunggu dan saling bergantian saat berbicara. Fakta tersebut ditemukan oleh para peneliti dari Universitas Princeton.

Karena keunikan tersebut, banyak orang yang kemudian berminat untuk memelihara spesies ini. Popularitas monyet mini ini meningkat pesat sebagai salah satu jenis monyet peliharaan, walaupun harganya sangat mahal. Namun, memelihara Pygmy Marmoset ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan. Karena memiliki tubuh yang sangat kecil, monyet ini disebut-sebut perlu mendapatkan perawatan ekstra.

Selain itu, mengambil bayi Pygmy Marmoset untuk dipelihara akan rawan mati karena dipisahkan dari sang induk. Bayi Pygmy Marmoset juga perlu makan setiap dua jam untuk dua minggu pertama mereka di dunia. Pygmy Marmoset peliharaan dapat sangat tidak suka terhadap pemiliknya dan beberapa suka menggigit pemiliknya dan melemparkan kotoran, sebagai bentuk serangan.

Marmoset yang berukuran hanya sebesar jari jempol ini sempat menjadi tren di kalangan orang berduit di Tiongkok. Pasalnya, Marmoset yang dilindungi ini dijadikan sebagai hewan peliharaan yang dianggap akan membawa keberuntungan. Walaupun begitu, pemerintah Tiongkok telah memberikan peringatan jika jual beli Marmoset adalah perbuatan melanggar hukum karena ilegal. Namun, pasar gelap Tiongkok yang menyelundupkan Marmoset tak bisa terpantau. Sampai saat ini, permintaan untuk ‘monyet jempol’ ini kian meningkat dan tak terkendali.

Harga Pygmy Marmoset

Sejak 2016, Pygmy Marmoset telah banyak diperjualbelikan secara ilegal, termasuk di China yang saat itu ditawarkan mencapai 30.000 yuan atau sekitar Rp66 juta per ekor (kurs 1 yuan setara Rp2.200). Sementara itu, di salah satu situs jual beli hewan eksotis, sekarang monyet ini ditawarkan dengan harga 1.500 dolar AS per ekor atau setara Rp22,9 jutaan (kurs 1 dolar AS setara Rp15.300), belum termasuk ongkos kirim, perizinan, dan lainnya. Namun, ada juga yang menjualnya dengan harga 8.000 dolar AS atau Rp122,4 jutaan per ekor. Sebagai perbandingan, tahun lalu harganya berkisar Rp38 juta sampai Rp45 jutaan per ekor.

Monyet Terkecil di Dunia (Pygmy Marmoset) - commons.wikimedia.org
Monyet Terkecil di Dunia (Pygmy Marmoset) – commons.wikimedia.org

(Panca)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *